BELAJAR MEMBUAT VIRUS DENGAN NOTEPAD

Leave a comment

Ada beberapa kalangan ataupun orang yang membuat virus bertujuan ingin menghack sesuatu dan ada pula yang hobi dan hanya ingin tahu bagaimana membuat virus itu. Tapi sebaiknya kita mengetahui aturan ataupun etika hacker dengan tujuan belajar dan jangan sampai merugikan orang lain. Karena apabila tidak ada etika dalam setiap diri seseorang maka akan rusak pula bangsa ataupun golongan tersebut.

Mungkin ini hanya virus sederhana yang tidak terlalu membahayakan. Tahap-tahap dalam pembuatan virus dengan notepad yang berdasarkan dari situs how to geek yaitu :

1. Buka jendela Notepad.
2. Tulis teks berikut “ X5O!P%@AP[4\PZX54(P^)7CC)7}$EICAR-STANDARD-ANTIVIRUS-TEST-FILE!$H+H* ”
3. Kemudian simpan.
4. Apa yang terjadi?!

Dan kemudian Anda akan hampir seketika melihat peringatan gemuk besar bahwa Anda telah membuat-virus selama anda punya anti-virus terinstal dan bekerja, tentu saja. Jika Anda tidak melihat peringatan apapun, Anda mungkin harus memastikan pemindaian virus software Anda dengan benar diaktifkan.

Selamat anda menjadi hacker yang berbahaya!!!!!!!!!

WINDOWS VS LINUX

1 Comment

Linux yang awalnya dikembangkan oleh Linus Torvalds semula adalah nama kernel atau inti dari sistem operasi. Kini, Linux adalah sebuah sistem operasi yang lengkap. CD Linux sekarang umumnya berisi sistem operasi plus aplikasi office, multimedia, dan Internet. CD MS Windows yang asli hanya berisi sebuah sistem operasi, belum termasuk aplikasi MS Office, pengolah gambar Photoshop, server email Exchange, dan lain-lain, kecuali CD bajakannya.

Istilah-istilah lisensi Linux yang sering digunakan adalah non-proprietary, open source, free software dan GPL (GNU General Public License) yang artinya hampir sama : Anda bebas menggunakan, mempelajari dan mengembangkan (karena tersedia source code-nya) serta menyebarluaskan, untuk apa saja, termasuk untuk instalasi nuklir. Windows, Macintosh dan program proprietary adalah closed source, non free software dan pasti non-GPL.dan ada beberapa perbedaan lagi antara lain :

1. Virus
Hampir semua virus yang menyerang pengakses Internet adalah virus untuk MS Windows. Virus sangat sulit berkembang di komputer Linux. Virus yang dibuat untuk Windows tidak merusak Linux. Bukan berarti tidak ada virus di Linux, namun virus (lebih tepat disebut worm atau cacing) yang pernah ada, hanya menyerang server Linux yang kurang terawat atau terlambat di-update keamanannya.

2. Internet
Anda tentu sudah kenal Google.com atau Detik.com. Mewakili wilayah dan jangkauan yang jauh berbeda, kedua perusahaan itu telah lama menggunakan Linux. Google sangat terkenal di dunia dan Detik sangat terkenal di Indonesia. Untuk melayani akses yang luar biasa banyak, Google menggunakan banyak komputer dengan sistem operasi Linux dan program-program open source lainnya. Menurut survey yang dilakukan http://www.netcraft.com, lebih dari 60% domain di Internet menggunakan server web open source Apache. Server email yang paling banyak digunakan di Internet adalah versi open source seperti Sendmail, Postfix, dan Qmail. Server DNS (Domain Name System) yang menerjemahkan alamat Internet menjadi nama domain juga menggunakan program open source seperti Bind. Di Indonesia, hampir semua ISP (Internet Service Provider), NAP (Network Access Provider) dan Data Center menggunakan Linux dan software open source lainnya sebagai tulang punggung jaringan. Mulai dari router, firewall, server DNS, web, email, dan database menggunakan software open source.

3. GUI
Windows hanya memiliki satu GUI (Graphical User Interface) dan tidak bisa hidup tanpa GUI. Linux tidak punya Windows, tapi punya “window-window” atau X-Window. Artinya, secara bersamaan kita dapat menjalankan beberapa GUI, misalnya KDE (mirip Windows XP), GNOME (mirip Windows Me), IceWM (mirip Windows 95/98), fvwm (mirip Windows 3.11), dan lain-lain. Lebih hebat lagi, Linux dapat hidup tanpa GUI. Server-server berbasis Linux, misalnya mail server qmail yang setara MS Exchange server, dapat bekerja dengan baik pada komputer Pentium I atau yang lebih kuno, dengan RAM 64 MB atau lebih kecil. Linux memiliki TUI (Text User Interface) untuk mengadministrasi sistem, misalnya YaST di SUSE dan drakxconf di Mandriva, yang dapat berjalan tanpa X Window. Linux dapat memiliki GUI seperti Windows XP dengan hardware yang setara dengan persyaratan untuk Windows XP, misalnya minimal Pentium III, RAM 128 MB, dan sebagainya.

4. Aplikasi Perkantoran
Aplikasi perkantoran yang populer di dunia Windows saat ini adalah MS Office, selain itu ada WordPerfect, Lotus, AbiWord dan OpenOffice. AbiWord dan OpenOffice juga open source atau free software, seperti yang tersedia untuk Linux. OpenOffice merupakan aplikasi perkantoran Linux yang paling populer saat ini karena sangat kompatibel dengan MS Office. Selain itu ada KOffice dari KDE namun belum sepenuhnya kompatibel dengan MS Office. AbiWord dan Gnumeric yang mendekati kesetaraan dengan MS Word dan MS Excel juga tersedia bebas di Linux. Sayangnya, pengguna MS Access tidak menemukan database yang sangat mirip Access di OpenOffice versi 1.X. Namun, OpenOffice dapat mengakses MySQL atau PostgreSQL melalui ODBC, sehingga ada “peluang” pengguna MS Access untuk meningkatkan kemampuannya ke database SQL, tapi bukan ke MS SQL. OpenOffice versi 2 sudah menyediakan database seperti Access. Jika Anda biasa menggunakan Visio di Windows, Anda dapat memilih Dia atau Kivio di Linux. Microsoft Project dapat digantikan Planner (Mr. Project). Sedangkan program accounting sederhana di Linux adalah GnuCash. Aplikasi perkantoran yang bagus di Windows biasanya sangat mahal, misalnya Lotus Notes dan Domino. Di Linux, tersedia beragam aplikasi sejenis itu, meskipun tidak persis sama.

5. Multimedia
Linux saat ini telah merambah ke dunia multimedia, mulai dari sekadar multimedia player, audio dan video editor, hingga animator atau untuk pembuatan film seperti Shrek yang sangat terkenal itu. Sebagai player, atau pemutar lagu dan video, Linux membutuhkan spesifikasi yang tidak terlalu berat. Untuk menjalankan audio-CD (CDA), file MP3 atau OGG, Linux dapat bekerja pada komputer 486 dengan RAM 32 MB, tentu saja tanpa GUI yang indah. Beberapa pemutar lagu itu antara lain mpg123, ogg123, cdplay, dan playmus. Bahkan untuk memutarlagu dan video (DVD, VCD atau DAT, dan MPEG), Linux dapat bekerja tanpa harus menginstal ke harddisk, misalnya Inul-Linux, yaitu distro Linux e-Movix, yang berisi sistem operasi Linux dan Mplayer, dengan ukuran totalnya hanya sekitar 7 MB. Masih dengan hardware rendah, Linux dapat berfungsi sebagai audio editor, misalnya dengan ecasound. Dengan spesifikasi hardware yang baik, Linux juga dapat digunakan untuk mengedit audio di X Window seperti Audacity, atau mengedit video dengan Kino, Kdenlive, Cinelerra, CinePaint, iMeraEditing, dll. Untuk urusan multimedia grafika, Linux memiliki banyak pilihan untuk membuat atau mengedit gambar. Ada GIMP untuk mengolah gambar bitmap atau raster, ada Sodipodi, Skencil, dan Inkscape untuk melukis gambar vektor, dll. GIMP setara dengan Photoshop dan sejenisnya, sedangkan Sodipodi setara dengan CorelDraw, FreeHand, dll.