OSI adalah standar komunikasi antarmesin yang terdiri atas 7 layer. Salah satunya adalah “session layer”, lapisan kelima ini menyiapkan saluran komunikasi dan terminal dalam hubungan antarterminal, mengkoordinasikan proses pengiriman dan penerimaan serta mengatur pertukaran data. Lapisan ini menerapkan suatu mekanisme kontrol dialog antara dua aplikasi.
Komunikasi dalam session layer dapat berlangsung dalam tiga mode dialog:
1. Simplex, komunikasi satu arah.
2. Half-duplex, komunikasi dua arah bergantian.
3. Full-duplex, komunikasi dua arah bersamaan.
Setiap session pada proses komunikasi terdiri dari tiga fase:
1. Pembentukan Hubungan, node membentuk kontak dan menyepakati aturan-aturan komunikasi.
2. Pemindahan data, node-node dipakai untuk dialog pertukaran data.
3. Pemutusan hubungan.
Langkah 1 dan 3 merupakan overhead tambahan bagi proses komunikasi, karena saat pengiriman pesan tunggal yang dikirimkan melalui session resmi, fase pembentukan dan pemutusan akan mengirimkan ledih banyak data daripada pesan itu sendiri. Saat ini pendekatan session connection oriented (metode checkpoint) lebih disukai bagi komunikasi yang kompleks agar jika terjadi kesalahan node pengirim hanya mengirimkan data yang dikirim sejak checkpoint sebelumnya.
Untuk layanan session sendiri terdiri dari 2 layanan:
1. Manajemen token (Pembentukan dan pemutusan hubungan antara dua entitas presentasi)
Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.
Untuk sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.
2. Sinkronisasi (Mengatur pertukaran data, menentukan batas dan melakukan sinkronisasi operasi data antar dua entitas presentasi pada lapisan diatasnya)
Ambil contoh yang dapat terjadi ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.

Beberapa protokol yang terdapat pada layer ini adalah :
1. NETBIOS ( Netbios Extended User Interface) → suatu session interface dan protokol dikembangkan oleh IBM.
2. PAP ( Printer Access Protocol ) → terdapat pada printer postscript untuk akses pada jaringan Apple Talk.
3. NETBEUI → merupakan pengembangan dari Netbios yang digunakan pada produk Microsoft Networking seperti Windows NT dan LAN
Session Layer juga menyediakan mekanisme untuk membuka, menutup dan mengelola sebuah sesi antara pengguna akhir proses aplikasi, yaitu dialog semi-permanen. Sesi komunikasi terdiri dari permintaan dan tanggapan yang terjadi antara aplikasi. Sesi layanan Layer biasa digunakan dalam lingkungan aplikasi yang menggunakan prosedur terpencil panggilan (RPCs).
Contoh dari protokol Layer Session adalah protokol OSI Layer Session Protocol, juga dikenal sebagai X.225 atau ISO 8.327. Dalam kasus kehilangan sambungan protokol ini mungkin mencoba untuk memulihkan koneksi. Jika sambungan tidak digunakan dalam waktu yang panjang, Lapisan Protokol Sidang mungkin akan menutup dan membukanya kembali. Menyediakan baik untuk full-duplex atau half-duplex operasi dan menyediakan poin sinkronisasi dalam arus pesan yang dipertukarkan.
Contoh lain dari implementasi Layer Sesi termasuk Zone Information Protocol (ZIP) – yang AppleTalk protokol yang mengikat koordinat nama proses, dan Session Control Protocol (PKS) – yang DECnet Fase IV Session Layer protokol.
Dalam layanan semantik lapisan jaringan OSI arsitektur, Lapisan Sesi menanggapi permintaan layanan dari Lapisan presentasi dan isu-isu permintaan layanan pada Transport Layer.
Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan Session dengan pengguna lainnya. Sebuah Session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah Session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin ke mesin lainnya.